Minggu, 26 Agustus 2012

Jaringan Tumbuhan (Plant Tissue)


Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk asal, fungsi dan struktur yang sama. Sel dan jaringan akan mengalami perkembangan yang disebut dengan diferensiasi. Berdasarkan jenis sel yang menyusunnya, jaringan dapat dibedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan kompleks. Jaringan sederhana adalah jaringan yang tersusun dari satu sel yang menjalankan satu fungsi, sedangkan jaringan kompleks adalah jaringan yang tersusun dari beberapa sel yang menjalankan beberapa fungsi.


A.    Jaringan Tumbuhan
Pada tumbuhan, pertumbuhan berawal dari jaringan embrionik yaitu meristem. Pada tahun 1875, Sach membagi jaringan tumbuhan menjadi 3 bagian yaitu :
a.      Sistem jaringan dermal, meliputi jaringan epidermis dan periderm berfungsi sebagai perlindungan terluar tubuh tumbuhan.
b.      Sistem jaringan dasar, meliputi jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Befungsi untuk membentuk dasar bagi tubuh tumbuhan.
c.      Sistem jaringan pembuluh, meliputi xylem dan floem berfungsi untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

a.      Jaringan Meristem
Jaringan meristem disusun oleh sel-sel yang selalu aktif membelah , terdapat pada titik tumbuh di pucuk batang, kambium tumbuhan dikotil dan ujung akar.
1.      Jenis jaringan meristem
Berdasarkan letak
Dapat dibedakan menjadi meristem apikal yang berada di ujung batang dan akar, interkalar terdapat di antara jaringan dewasa misal di pangkal ruas batang rumput-rumputan dan lateral yang terletak sejajar dengan keliling organ tempat jaringan tersebut berada.
Berdasarkan asal
Jaringan meristem dapat dibedakan menjadi meristem primer dan sekunder. Meristem primer berkembang dari sel embrionik, sedangkan meristem sekunder berkembang dari jaringan yang sudah berdiferensiasi. Pada dasarnya ada tiga jenis meristem primer, yaitu sebagai berikut:
-      Protoderm, lapisan terluar dari jaringan yang sedang berkembang (berdasarkan dari meristem apikal).
-      Meristem dasar, meristem yang membentuk jaringan dasar.
-      Prokambium, meristem yang membentuk jarinngan pembuluh.
2.      Ciri Sel dari Jaringan Meristem
Sel penyusun jaringan meristem mempunyai ciri sebagai berikut :
a)     Dinding selnya tipis, kecuali pada dinding sel kambium pembuluh yang amat tebal pada saat tertentu.
b)     Mengandung banyak protoplasma yang umumnya tidak mengandung cadangan makanan dan kristal, kecuali pada sel felogen. Di dalam protoplasma, terdapat plastid dalam bentuk proplastida.
c)     Kebanyakan meristem apikal mempunyai vakuola sel yang kecil, tetapi ada pula yang besar (misalnya di kambium pembuluh).

b.      Jaringan Epidermis

Epidermis adalah jaringan terluar tumbuhan yang menutup permukaan tubuh, baik akar, batang maupun daun. Jaringan tersebut terdiri dari sel-sel pipih selapis yang tersusun rapat. Fungsi umum jaringan epidermis adalah melindungi lapisan yang berada di bawahnya.
Jaringan epidermis memiliki beberapa bentuk modifikasi dan fungsi yang berbeda, yaitu berupa bulu, duri, trikoma dan stomata, lenti sel, rambut akar, serta kutikula atau lapisan lilin.  
Pada tumbuhan kayu dewasa jaringn epidermis batang akan digantikan oleh periderm yang terdiri atas jaringan gabus (felem), cambium gabus (felogen) dan feloderm. Felogen dibentuk di bawah atau di dalam jaringan epidermis. Felem dan feloderm dari hasil aktivitas jaringan felogen.

c.      Jaringan Korteks
Korteks merupakan jaringan kompleks yang berasal dari perkembangan meristem dasar. Bagian tersebut terbentuk dibawah epidermis, berupa silinder yang membentang ke arah dalam menuju floem primer. Korteks terdiri dari 3 jaringan yaitu :
-      Parenkim, merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel berukuran besardan berdinding tipis. Susunan jaringan renggang dan vakuola besar. Terletak di sebelah dalam dalam jaringan epidermis hingga empulur diantara xylem dan floem. Jenis jaringan parenkim dibagi menjadi 2, yaitu : Aerenkim (dengan rongga udara yang luas) co : pada batang tumbuhan air dan Klorenkim (mengandung kloroplas).
-      Kolenkim, jaringan hasil diferensiasi jaringan parenkim yang berfungsi untuk menyokong dan memperkuat organ tumbuhan. Tersusun dari sel berdinding tebal yang pada bagian sudutnya mengalami penebalan selulosa dan pektin. Penebalannya tidak merata sehingga ada yang disebut sel kolenkim sudut dan sel kolenkim papan.
-      Sklerenkim, berfungsi sebagai penyokong organ. Tersusun dari sel-sel yang tidak aktif dan seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan. Dinding selnya mengandung selulosa dan lignin. Jaringan sklerenkim dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : sklereid (bersifat kaku dank eras, terdapat pada korteks batang, rangka daun, akar, buah dan biji) dan serat (tersusun dari sel yang panjang dengan kedua ujung meruncing yang berfungsi sebgai alat penyokong dan pelindung, terdapat di kulit kayu, serat kayu gimnospermae, serat daun dan serat biji).
-      Sekretori, mirip dengan jaringan parenkim yang mengandung protoplasma padat. Jaringan tersebut menyekresikan berbagai bahan misalnya getah (resin) dan nektar.

d.      Jaringan Pembuluh

Terdiri dari xylem dan floem :
Xylem
Jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari tanah ke daun. Xylem terdiri dari sel hidup dan mati yang dindingnya mengalami penebalan kayu. Jaringan xylem dibedakan menjadi xylem primer dan sekunder. Xylem primer terbentuk karena pertumbuhan dan diferensiasi jaringan meristem (prokambium) pada ujung batang sedangkan xylem sekunder terbentuk karena pertumbuhan kambium. Xylem terdiri dari bebrapa unsur yaitu trakea atau elemen pembuluh, trakeid, serabut xylem dan parenkim kayu.
Floem
Jaringan pembuluh yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem terdapat pada kulit kayu dan tersusun oleh sel-sel hidup. Sel tersebut akan kehilangan nucleus setelah mencapai dewasa.
Unsur-unsur penyusun floem adalah sebagai berikut :
1.      Buluh atau tabung tapis : bentuknya silinder dengan ujung berlubang.
2.      Sel pengiring : bentuknya silinder dan mengandung plasma yang pekat.
3.      Serabut floem : bentuknya panjang berhimpit dan berdinding tebal.
4.      Parenkim floem :  selnya memiliki dinding primer dengan noktah.
Jaringan Pembuluh
Diantara floem dan xylem primer terdapat jaringan meristem. Pada kebanyakan batang pohon, daerah meristem tersebut berkembang menjadi kambium pembuluh.
e.      Jaringan Empulur dan Jari-Jari Empulur
Mengandung sel-sel parenkim yang berukuran besar dan jarang. Fungsi utamanya adalah menyimpan cadangan makanan. Pada batang tertentu, ikatan pembuluh primernya dipisahkan oleh garis-garis parenkim yang membentang dari empulur hingga korteks. Garis-garis parenkim tersebut dinamakan jari-jari empulur. Bagian tumbuhan yang di dalamnya terdapat jaringan pembuluh primer, empulur, dan jari-jari empulur sering disebut dengan stele.

Struktur Organ Tumbuhan
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan tugas tertentu. Organ pokok tumbuhan terdiri dari akar (radiks), batang (kaulis), daun (folium).
a.      Akar

Akar adalah organ yang masuk ke dalam tanah yang berfungsi untuk menyerap air dan garam mineral, menguatkan berdirinya tumbuhan, tempat penyimpanan cadangan makanan, sebagai alat pernafasan.
            Akar berkembang dari jaringan meristem akar yang ujungnya dilindungi oleh kaliptra. Kalipta berasal dari meristem apical yaitu kaliptrogen dan terdiri dari sel parenkim. Pembelahan meristem apical akan menyebabkan tiga zona yaitu zona pembelahan sel, zona pemanjangan dan zona pendewasaan.
            Calon akar pada embrio atau lembaga bijiakan tumbuh menjadi akar primer. Akar primer yang tumbuh akibat aktivitas kambium akan membentuk akar sekunder. Akar dapat dibedakan menjadi tiga macam : akar tunggang, akar serabut, dan akar adventif (akar yang bukan berasal dari akar primer).
            Secara anatomi, struktur akar berturut-turut dari luar ke dalam adalah epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
b.      Batang

Batang merupakan organ tumbuhan yang tumbuh di permukaan tanah. Fungsi batang antara lain menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun, menyalurkan zat makanan dari daun ke seluruh tubuh, tempat penyimpanan cadangan makanan, serta tempat menempelnya daun, bungan dan buah. Batang dibagi menjadi dua yaitu batang dikotil dan monokotil. Berikut perbedaannya.

No.
Batang Dikotil
Batang Monokotil
1.
Ikatan pembuluh tersusun pada bidang radial yang sama. Bagian luar berisi jaringan floem, bagian dalam berisi jaringan xylem. Dan ditengah ada jaringan cambium disebu tipe kolateral terbuka.
Ikatan pembuluh batang monokotil tersebar pada meristem dasardan bertipa kolateral tertutup. Setiap ikatan pembuluh dikelilingi oleh seludang berkas (seludang sklerenkim) yang umumnya tebal tertutama di bagian tepi.
2.
Terjadi pertumbuhan sekunder karena aktivitas kambium.
Hanya beberapa tumbuhan monokotil.

c.      Daun

Fungsi dari daun adalah untuk fotosintesis. Daun tersusun dari beberapa jaringan dermal (epidermis), jaringan dasar (mesofil), dan jaringan pembuluh.
d.      Bunga

Bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan yang dapat mengahasilkan alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik). Bunga lengkap terdiri dari dasar bunga (reseptakel), kelopak (sepal), mahkota (petal), dan organ kelamin. Putik tersusun dari kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus) dan indung telur (ovarium). Sedangkan benang sari tersusun dari kepala sari (anter) dan tangkai sari (filamen).

1 komentar: