1. Melatonin
Hormon ini diproduksi
di kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antioksidan dan mengntrol tidur.
Meskipun hormon diproduksi secara alami oleh tubuh, kelebihan maupun kekurangan
hormone dapat berakibat buruk bagi tubuh. Kelebihan hormon ini dapat
menyebabkan lesu, gangguan hati, gangguan mata, kelelahan, disorientasi pikiran
dan perilaku psikotik, kebingungan, mengantuk, gangguan berbicara, gemetar,
sakit kepala dan pusing. Kekurangan hormon melatonin akan menyebabkan kesulitan
tidur atau insomnia, tidur tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi,
kelelahan, siklus haid tidak teratur, gelisah, sindrom premenstruasi (PMS),
katarak, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung
(aritma).
2. Serotonin
Hormon serotonin
diproduksi di saluran pencernaan. Hormon ini berfungsi mengntrol mood atau
suasana hati, nafsu makan dan tidur. Kelebihan hormon serotonin bisa
menyebabkan kegelisahan, kebingungan, peningkatan denyut jantung, pupil
melebar, kehilangan koordinasi otot, berkeringat, diare, sakit kepala,
menggigil, mual, muntah, kejang, demam tinggi, detak jantung tak teratur,
gerakan tidak terkendali dan hilangnya kesadaran.
3. Tiroid
Hormon ini diproduksi
di kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk peningkatan tingkat
metabolismebasal dan mempengaruhi sintesis protein. Kelebihan hormon tiroid
dapat menyebabkan diare, denyut jantung tidak teratur, sakit kepala, menggigil,
gugup, kejang perut, demam, sakit dada atau kesulitan tidur. Kekurangan hormon ini
dapat menyebabkan lelah, lesu, sembelit, nyeri sendi atau otot, rambut atau
kuku tipis dan rapuh, tekanan darah tinggi, detak jantung lambat, gangguan
konsentrasi dan memori. Bahkan beberapa dapat menyebabkan depresi dan gangguan
jiwa lainnya.
4. Adrenalin
Hormon ini diproduksi
di medula adrenal. Hormone ini berfungsi untuk meningkatkan pasokan oksigen dan
glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan denyut jantung), meningkatkan
katalisis dari glikogen dalam hati, kerusakan lipid dalam sel lemak serta menekan sistem kekebalan. Kekurangan
hormone adrenal dapat menyebabkan pening, pusing, kelelahan, penurunan berat
badan. Beberapa mengalami gangguan usus, peningkatan pigmentasi kulit, depresi,
nyeri otot, dan sakit pinggang akut.
5. Dopamin
Hormin ini diproduksi
di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan denyut
jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin dan TRH dari hipofisis anterior. Kelebihan
dopamine dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, detak jantung tidak teratur,
sakit dada, kesulitan bernafas, perubahan jumlah urin, perubahan warna kulit,
sakit di kaki dan lengan. Kekurangan hormon dopamin dapat menyebabkan tertekan,
motivasi rendah, kesulitan memberikan perhatian dan konsentrasi, berpikir
lambat, rendah libido dan impotensi, mudah lelah, berat badan cepat naik dan
mengalami gangguan tidur.
6. Gastrin
Hormon ini diproduksi
di duodenum (usus 12 jari) yang berfungsi untuk sekresi asam lambung oleh sel
sel parietal. Kelebihan gastrin dapat menyebabkan gastrinama yaitu tumor jinak.
7. Hormon Pertumbuhan
(HGH)
Diproduksi di pituitari
anterior dan berfungsimerangsang pertumbuhan dan reproduksi sel, melepaskan
factor pertumbuhan 1 yang mirip dengan insulin. Kelebihan hormon ini dapat
menyebabkan tumor hipofisis yang jinak dan tumbuh secara perlahan. Juga dapat
menyebabkan sakit kepala, gangguan penglihatan, tekanan saraf optic, kelebihan
tulang rahang, kelemahan otot, resistansi insulin. Bahkan dapat menyebabkan
dibetes tipe 2. Kekurangan hormone ini pada anak-anak dapat meyebabkan
kegagalan pertumbuhan dan bertubuh pendek serta terundanya kematangan seksual.
Sedangkan pada orang dewasa kekurangan hormone pertumbuhan jarang terjadi, pada
beberapa kasus dapat menyebabkan obesitas, penurunan massa otot dan pengurangan
energi dan kualitas hidup.
8. Insulin
Hormon ini diproduksi di
pankreas dan berfungsi untuk pengambilan glukosa, glikogenesis dan glikolisis
di hati dan otot dari darah. Kelebihan insulin dapat menyebabkan kadar gula
darah sangat rendah, detak jantung tidak teratur, berkeringat, gemetaran, mual,
kelaparan berat dan kecemasan. Kadang-kadang juga menyebabkan hipoglikemia
(gula darah rendah). Kekurangan insulin dapat menyebabkan hiperglisemia
(peningkatan kadar gula darah) yang dapat mengakibatkan penyakit dibetes melitus.
9. Testosteron
Hormon ini diproduksi
di testis dan berfungsi sebagai hormon seks pria. Hormon ini merangsang
pematangan organ-organ seks pria, skrotum, pertumbuhan jenggot, pertumbuhan
massa otot dan kekuatan dan penngkatan kepadatan tulang. Kelebihan hormon ini
dapat menyebabkan penyakit libido berlebihan dan mudah marah. Kekurangan
testosteron dapat menyebabkan penyakitatau kerusakan pada hipotalamus (kelenjar
dibawah otak) atau testis yang menghambat sekresi hormon dan produksi
testosteron (hipogonadisme). Kekurangan testosteron juga dapat menyebabkan
kerutan di wajah, kehilangan otot tubuh, pinggang menggendut, kelelahan yang
kronis, penurunan libido, disfungsi ereksi.
10. Progesteron
Hormon ini diproduksi di
ovarium, kelenjar adrenal dan plasenta (saat hamil). Hormon progesteron
berfungsi menaikkan factor pertumbuhan epidermal, meningkatkan temberatur inti
selama ovulasi, mengurangi kejang dan rileks otot polos (memperluas saat
pernafasan dan mengatur lendir), anti
inflamasi, mengurangi kegiatan kandung empedu, normalisasi darah dan pembekuan
pembuluh darah. Hormon progesteron juga membantu fungsi tiroid dan pertumbuhan
tulang dengan osteoblast Relsilience di tulang, gigi, gusi, sendi, tendon, ligamen
dan kulit. Penyembuhan dengan mengatur myelin serta mencegah kanker endometrium
dengan mengatur efek estrogen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar