Penelitian
terbaru menunjukkan bahwa avokad bisa menjadi senjata untuk melawan penuaan dan
penyakit lainnya.
Para
peneliti di Mexican University telah menemukan bahwa minyak yang terdapat dalam
avokad memiliki sifat anti penuaan seperti yang terkandung dalam minyak zaitun,
dan berpotensi digunakan untuk melawan kanker dan penyakit jantung.
Penelitian yang dipimpin oleh Christian Cortes-Rojo dari Universidad Michoacana de San Nicolas de Hidalgo in Morelia, Michoacana, Mexico, menemukan bahwa minyak avokad memiliki komposisi yang sama dengan minyak zaitun untuk melawan molekul oksigen yang merusak, atau dikenal sebagai radikal bebas.
Para ahli
mempelajari antioksidan dalam beberapa buah-buahan, seperti wortel dan tomat,
dalam upaya untuk memerangi radikal bebas, tetapi antioksidan buah-buahan ini
tidak mampu menembus ke dalam mitokondria.
"Masalahnya
adalah antioksidan dari jenis makanan lain tidak bisa masuk ke mitokondria.
Akibatnya, radikal bebas terus merusak mitokondria, menyebabkan produksi energi
terhenti dan sel pun mati," papar Cortes-Rojo, dikutip melalui Dailymail,
Senin (24/4).
Cortes-Rojo
lalu menggunakan sel-sel ragi untuk mempelajari sifat minyak avokad dan
menemukan sel ragi tersebut bisa bertahan hidup dari paparan konsentrasi tinggi
zat besi, yang memproduksi radikal bebas dalam jumlah tinggi. Bahkan lebih
tinggi tingkatnya dari yang ditemukan pada manusia. Selanjutnya, ia menjelaskan
bahwa avokad mengandung pigmen tumbuhan yang dapat menghambat oksidasi.
"Hasil
ini menjanjikan, karena konsumsi avokad dapat meningkatkan status kesehatan
pasien diabetes dan penyakit lainnya melalui sebuah mekanisme tambahan untuk
meningkatkan cairan darah," tambahnya.
Penelitian
sebelumnya di Meksiko sebagai produsen avokad terbesar di dunia menunjukkan
bahwa buah ini membantu menurunkan kadar kolesterol dan lemak tertentu yang
berkaitan dengan diabetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar