Kamis, 17 Mei 2012

10 Hormon Terpenting dalam Tubuh


1. Melatonin
Hormon ini diproduksi di kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antioksidan dan mengntrol tidur. Meskipun hormon diproduksi secara alami oleh tubuh, kelebihan maupun kekurangan hormone dapat berakibat buruk bagi tubuh. Kelebihan hormon ini dapat menyebabkan lesu, gangguan hati, gangguan mata, kelelahan, disorientasi pikiran dan perilaku psikotik, kebingungan, mengantuk, gangguan berbicara, gemetar, sakit kepala dan pusing. Kekurangan hormon melatonin akan menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia, tidur tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan, siklus haid tidak teratur, gelisah, sindrom premenstruasi (PMS), katarak, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung (aritma).

Selasa, 08 Mei 2012

10 Penyakit Aneh yang Diderita oleh Manusia

1. Trichotillomania
Penyakit ini terbilang aneh untuk dipahami. Orang yang mamiliki penyakit ini memiliki dorongan untuk menarik rambut hingga rontok, termasuk rambut tubuh, rambut kepala, jenggot, bulu mata, rambut hidung, atau alis. Kondisi ini kemungkinan akibat adanya kelainan serotonin dan dopamin.

Sabtu, 05 Mei 2012

Ibnu Al Baitar, Ahli Tumbuhan Obat


Nama lengkapnya Abu Muhammad Abdallah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din al-Malaqi. Namun salah satu ilmuwan Muslim terbaik yang pernah ada ini lebih dikenal sebagai Ibnu Al-Baitar. Dia dikenal sebagai ahli botani (tetumbuhan) dan farmasi (obat-obatan) pada abad pertengahan. Dilahirkan pada akhir abad 12 di kota Malaga (Spanyol), Ibnu Al-Baitar menghabiskan masa kecilnya di tanah Andalusia tersebut.

Jumat, 04 Mei 2012

Bakteri (Eubacteria)


A.  Definisi Bakteri
Bakteri adalah organisme prokariotik yang tidak memiliki membran nukleus. Organisme ini termasuk dalam domain prokariotik dan ukurannya sangat kecil yaitu 0,5 – 5 µm. bakteri memiliki materi genetik berupa DNA, tetapi tidak terlokasi khusus pada nukleus. Bentuk DNA bakteri berbentuk panjang sirkuler biasa disebut nukleoid. Bakteri juga memiliki DNA ekstrakromosomal yang tergabung menjadi plasmid yang berbentuk kecil sirkuler. Bakteri pada umumnya memiliki dinding sel tetapi dengan bahan pembentuk yang berbeda yaitu peptidoglikan.

Rabu, 02 Mei 2012

Al-Jahiz, Peletak Dasar Zoologi


MURID sekolah menengah pasti mengenal teori-teori penting dalam Biologi, seperti rantai makanan, seleksi alam, evolusi, dan perjuangan untuk hidup (struggle for existence). Bila ditanya, siapa pencetus gagasan ini? Mereka tidak ragu-ragu menunjuk Lamarck atau Charles Darwin atau ilmuwan barat lainnya. Tapi tahukah anda pencetus dasar-dasar biologi tersebut adalah seorang ilmuwan serba bisa dari Basrah, Irak, yaitu Al-Jahiz. Ilmuwan abad ke-9 ini telah mampu mengungkapkan konsep-konsep tersebut, ratusan tahun sebelum ahli biologi Barat mengenalnya.

Minggu, 29 April 2012

Advokat Buat Awet Muda


Penelitian terbaru menunjukkan bahwa avokad bisa menjadi senjata untuk melawan penuaan dan penyakit lainnya.
Para peneliti di Mexican University telah menemukan bahwa minyak yang terdapat dalam avokad memiliki sifat anti penuaan seperti yang terkandung dalam minyak zaitun, dan berpotensi digunakan untuk melawan kanker dan penyakit jantung.

Kamis, 26 April 2012

Biografi Alexander Flemming

Alexander Fleming adalah penemu penicillin. Fleming lahir tahun 1881 di Lochfield, Skotlandia. Setamat dari sekolah kedokteran Rumah Sakit St. Mary di London, Fleming menceburkan diri dalam bidang penyelidikan imunitas. Belakangan, selaku dokter tentara pada Perang Dunia ke-1, dia mempelajari ihwal infeksi pada luka dan dia menemukan bahwa banyak antiseptik merusak sel badan lebih daripada dia merusak kuman. Fleming sadar, apa yang diperlukan adalah sesuatu yang selain membunuh bakteri tetapi tidak merusak dan berbahaya buat sel tubuh manusia.

Archaebacteria


        Archaebacteria dan Eubacteria dulu termasuk dalam kingdom Monera. Cirri khasnya adalah disusun oleh sel prokariota, yaitu sel yang tidak memiliki membran nukleus. Archaea ditemukan oleh Carl Woese dan George Fox, pada tahun 1977. Ciri-ciri Akaebakteri adalah :
a.      Memiliki membran sel, materi genetic berupa RNA, dan dinding sel bukan dari peptidoglikan. Materi genetiknya mengapung pada pada bagian yang disebut nukleoid.
b.      Ditemukan di lingkungan yang ekstream, seperti sumber air panas, kawah gunung berapi atau danau asin.
c.      Memiliki ukuran yang kecil seperti bakteri yaitu : 0,2 – 10 µm.
d.      Baik arkebakteri maupun bakteri umumnya bereproduksi dengan cara aseksual, yaitu membelah diri.
Klasifikasi Bakteri
Archaebacteri dapat dikelompokkan berdasarkan menjadi 3 macam berdasarkan lingkungan hidupnya :
1.      Arkebakteri Metanogen

Rabu, 25 April 2012

Gen Baru Ditemukan Menyumbang Pada Autisme, Berkaitan dengan Penyakit Jiwa


Rabu, 25 April 2012 - Sebuah pendekatan baru untuk menyelidiki ketaknormalan kromosom yang sulit ditemukan telah menemukan 33 gen yang berasosiasi dengan autisme dan gangguan terkait, 22 diantaranya baru. Beberapa gen ini tampaknya berubah dalam cara berbeda pada individu dengan gangguan jiwa seperti schizofrenia, gejala yang dapat berawal di masa remaja atau dewasa.


“Dengan membariskan genom sekelompok anak dengan ketaknormalan perkembangan syaraf, termasuk autisme, yang juga dikenal sebagai ketaknormalan kromosom, kami menemukan titik pasti dimana untai DNA terganggu dan segmen tertukar di dalam atau antar kromosom. Sebagai hasilnya, kami mampu menemukan sederetan gen yang memiliki dampak individual kuat pada gangguan ini,” kata James Gusella, PhD, direktur Pusat Penelitian Genetika Manusia Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH CHGR) dan pengarang senior makalah Cell. “Kami juga menemukan kalau banyak gen ini berperan dalam berbagai situasi klinis – dari catat intelektual parah hingga schizofrenia muncul dewasa – membawa pada kesimpulan kalau gen-gen ini sangat sensitif bahkan pada gangguan kecil sekalipun.”

Minggu, 22 April 2012

Virus


Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).